• Senin, 20 Mei 2024 | 00:00
InfoMuslim.id

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hadir dalam acara Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) pembangunan 'Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasalam (Rasulullah SAW) dan Peradaban Islam, di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (26 Februari 2020). 

Acara juga dihadiri Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, Menteri Agama Fachrul Razi dan Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa. 

Pembangunan museum ini merupakan hasil kerjasama antara DMI, Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Al Islam) dan Yayasan Wakaf As-Salam Saudi Arabia, bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur Anies mengatakan, bahwa Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh dengan memfasilitasi lahan beserta infrakstrukturnya untuk pembangunan museum tersebut.  

Gubernur Anies juga berharap, museum ini akan menjadi pelengkap ikon di Jakarta, karena Museum  Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam adalah yang pertama dan terbesar di dunia, yang terletak di luar Arab Saudi, yakni di kawasan Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara.

Menurut Anies, Jakarta telah memiliki ikon-ikon yang cukup lengkap, mulai dari Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, Katedral, (dan) Tugu Selamat Datang. Dengan adanya Musium ini, maka akan melengkapi ikon di Jakarta ini menjadi lebih lengkap lagi. 

Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla juga mengungkapkan, bahwa museum ini akan menjadi sebuah museum yang dinamis. 

"Museum yang akan kita bangun adalah museum yang dinamis, bukan yang statis, lengkap dengan ruang diskusinya, dengan segala referensinya. Ini dibutuhkan sebuah kemampuan bersama, kenapa kita mengundang semua ormas Islam, cendekiawan, dan ulama-ulama. Ini sesuatu yang dinamis, yang akan menggambarkan awal kemajuan ke depannya. Museum ini bukan hanya bagaimana melihat masa lalu, tapi juga melihat masa depan. Ini tentu dibutuhkan kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga-lembaga riset, dan juga masyarakat," Jusuf Kalla, Ketua DMI. 

Top