Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman kembali memberikan pernyataan yang membuat publik gempar.
Saat menjadi bintang tamu dalam 'Deddy Corbuzier Podcas', Jenderal Dudung menceritakan pengalamannya, berdoa yang biasa dilakukan usai sholat.
"Makanya kalau berdoa Mas. Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab," Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Ketika Dudung menyebut Tuhan bukan orang Arab, Deddy pun menyambutnya dengan tertawa lebar. Dia menegaskan lagi, jika memang setiap berdoa cukup memakai bahasa Indonesia.
"Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang, itu saja doanya, saya itu saja," Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Akibat pernyataannya tersebut, Jenderal Dudung mendapat respon dari sejumlah pihak. Salah satunya dari tokoh Nahdatul Ulama, Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
"Kutipan berita dibawah "ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab." Ya Allah pak dudung Tuhan itu bukan manusia. Astagfirullah," tulis Gus Umar di akun pribadinya @UmarHasibuan75_.
Selain Gus Umar, Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, yang akrab disapa Tofa pun ikut merespon. Melalui akun Twitter pribadinya, Tofa mengatakan bahwa pernyataan Jenderal Dudung itu kacau dan rusak.
Kemudian, Tofa pun mendoakan agar Jenderal Dudung cepat diberi hidayah oleh Allah karena pernyataannya tersebut.
"Kacau kalau dah begini. Rusak. Semoga Allah beri kemudahan dapat hidayah. Aamiin," cuit Tofa di akun pribadinya.
Begitu pula dengan Penceramah muda, Ustadz Hilmi Firdaus. Melalui akun pribadinya, Ustadz Hilmi merespon pernyataan tersebut. Menurutnya, sangat tidak bijaksana. Sebab Dudung telah menyamakan Tuhan dengan manusia. Selain itu, Dudung juga membawa-bawa suku Arab yang dinilai tidak elok.
"Pak, statement anda bhw Tuhan kita bkn org Arab itu tdk bijaksana. Yg pertama, menganalogikan Tuhan dgn org sj sdh salah. Lalu mengaitkan dgn suku Arab sgh tdk elok utk persatuan bangsa. Knp anda tdk blg "berdoa bs pakai bhs apa sj, tdk hrs bhs arab krn Tuhan kita maha mengerti"? tulis Ustadz Hilmi di akun pribadinya.
Imam Shamsi Ali, Imam di Islamic Center of New York, yang juga Direktur
Jamaica Muslim Center, ikut bersuara terkait pernyataan Jenderal Dudung.
Melalui akun pribadinya, Imam Shamsi Ali mengatakan, "Bapak Jenderal, berdoa pakai bahasa apa saja tdk masalah. Tapi tdk perlu Tuhan dikaitkan dengan etnis/bangsa. Statemen Jenderal Keliru: 1) Tuhan memang pastinya bukan orang. Karena bukan orang maka 2) Tuhan tidk dibatasi oleh kebangsaan/etnis/ras. Baiknya tuntaskan KKB di
Papua.. "
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv